Dulu saya pernah mendengar bahwa orang jawa itu lebih banyak keringetnya waktu makan daripada waktu kerja. makannya banyak, semangat, tahan lama lagi. kayaknya nggak cuma orang jawa aja yang kaya gitu tapi sebagian besar masyarakat indonesia juga mempunyai kebiasaan buruk seperti itu. untuk masalah ini mungkin kita perlu mencontoh saudara-saudara kita di jepang dan cina, mereka penuh daya juang dalam bekerja dan pintar mengambil inisiatif.
Bagi anda yang masih menganggur atau punya kebiasaan malas mungkin anda perlu mengubah pola hidup anda karena penelitian membuktikan bahwa orang yang mempunyai kebiasaan aktif dalam mengisi waktu luang terlihat lebih muda secara biologis dibandingkan orang-orang yang kurang aktif. para peneliti menemukan pasangan DNA yang disebut telomeres memendek pada orang yang kurang aktif yang dapat menyebabkan penuaan sel.
King’s team meneneliti 2401 pasangan orang berkulit putih, meminta mereka mengisi kuesioner mengenai aktifitas fisik, serta memngambil sampel darah mereka. penelitian mereka terutama difokuskan pada telomeres. pada orang yang sudah tua, bentuk telomeres menjadi lebih pendek, kemudian meninggalkan sel yang dicurigai rusak dan mati. Di salah satu sistem kekebalan tubuh(sel darah putih), para penelitti menemukan rata-rata setiap tahun telomeres kehilangan 21 komponennya yang disebut nukleotida.
pada orang yang melakukan kegiatan fisik rata-rata 16 menit/minggu ditemukan 200 telomeres yang lebih pendek daripada orang-orang yang aktif mengisi waktu senggang mereka dengan joging, bermain tenis, atau aerobik.
pola hidup aktif memperkecil kemungkinan terkena penyakit-penyekit kardiovaskular seperti jantung koroner, stroke, darah tinggi serta menurunkan faktor resiko diabetes tipe II dan kanker.
dilihat dari telomeresnya, kebanyakan orang yang aktif, 10 tahun lebih muda dibandingkan orang yang sedikit melakukan aktifitas.
stress juga mempengaruhi panjang telomeres, peneliti menyatakan bahwa latihan fisik secara teratur dapat mengurangi tingkat stress. penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa hormon kortisol dan adrenalin (disekresikan akibat sress) yang berlebihan beredar dalam darah dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan otak menjadi mengecil dan berlubang-lubang serta mengganggu sistem imunitas.
itu sebabnya para pejabat bangsa kita banyak yang sakit setelah turun dari jabatan. tubuh yang terlalu lama terpapar stress menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit. maka dari itu sayangi badan anda dengan mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang berguna. olahraga sangat dianjurkan. apalagi pemerintah mencanangkan cuti bersama, akan semakin banyak waktu luang tersedia yang dapat dimanfaatkan.
Posting Komentar